EPILOG

If you have eyes to see, if you have sensitivity to feel life inside you & ouside of you, everything is a miracle
Jika anda memiliki mata untuk melihat, jika anda memiliki kepekaan untuk merasakan kehidupan di dalam anda & diluar anda, semuanya adalah keajaiban.
Penerimaan keterbatasan diri ini tidak dimaksudkan sebagai logical/illogical fallacy cari aman untuk rasionalisasi peninggian ide & irasionalisasi pembenaran ego bagi dalih kemalasan / pemanjaan namun ini memang cara aman untuk menjaga kewaspadaan dari keterpedayaan. Membangun keseimbangan & keberimbangan dengan kebijaksanaan bukan hanya untuk tetap realistis dalam membumi namun juga untuk tetap merealisasi transformasi diri.
Semoga segalanya cukup bijaksana untuk memahami samsara permainan abadi kehidupan ini
Semoga segalanya mampu berbahagia untuk mengasihi konsekuensi interconnected logis yang terjadi
Semoga segalanya makin berdaya untuk melampaui dilemmatika amanah tanggung jawab pemeranan yang diterima
TAMPAKNYA MEMANG SUDAH CUKUP
(memang cuma itu bisanya ... maklum cuma padaparama dihetuka)
So,
inilah waktu kami untuk berhenti & melepas
Que sera sera. Pantha Rei.
Apapun yang terjadi terjadilah. Biarkan semua mengalir apa adanya.
Gitu aja koq repot ...
nggak usah "meng-ada-ada" ("meng-ada" saja sudah susah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar